STRUKTUR
DAN BAGIAN SEL PADA TUMBUHAN
Oleh :
Nabila
Anggun K (23)
Laporan
Biologi
SMA
NEGERI 1 TENGARAN
SISTEM
TRANSPORT TUMBUHAN
Oleh :
Nabila
Anggun K (23)
Laporan
Biologi
SMA
NEGERI 1 TENGARAN
Daftar isi
Bab 1. Struktur sel tumbuhan
A. Tujuan 01
B. Alat & bahan 01
C. Cara kerja 01
D. Hasil Pengamatan 01
E. Pertanyaan 06
F. Kesimpulan 06
Bab 2. Sistem trasnport pada tumbuhan
a. Tujuan 07
b. Alat & bahan 07
c. Cara kerja 07
d. Pengamatan 08
e. Pertanyaan 09
Bab 1. Struktur sel
tumbuhan
A.Tujuan
1.
Mengetahui
struktur sel tumbuhan
2.
Mengetahui
perbedaan dari sel tumbuhan dan sek hewan
B. Alat dan bahan
1.
Bawang
Merah
2.
Rhoe
discolor
3.
Cutter
4.
Mikroskop
5.
Kaca
objek
6.
Kaca
penutup
C. Cara
kerja
1.
Sayat
permukaan bawang merah dan juga Rhoe discolor setipis mungkin
2.
Lalu
taruh pada kaca objek yang terpisah, lalu tutup dengan kaca penutup
3.
Amati
menggunakan mikroskop bagian bagian sel dari bawang merah
4.
Setelah
selesai, amatilah bagian sel pada Rhoe discolor menggunakan mikroskop
D. Hasil pengamatan
Data hasil pengamatan Sel bawang
merah berupa gambar sel yang diamati di bawah mikroskop. Berikut ini adalah
gambar sel bawang merah :
Berikut
adalah gambar sel Rhoe discolor :
Berdasarkan
hasil pengamatan, sel tumbuhan memiliki bagian bagian sel sebagai berikut :
1.
Dinding
Sel
Berfungsi sebagai pelindung sel.
Batang tumbuhan pada umumnya lebih keras dibandingkan dengan tubuh manusia
maupun hewan. Khal ini disebabkan karena bagian luar sel tumbuhan tersusun dari
dinding sel yang amat keras. Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu
yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga
mengandung zat lain, misalnya pektin,
hemiselulosa, dan glikoprotein.
2.
Jaringan
Epidermis/ Epidermis
Merupakan jaringan yang terletak paling luar pada setiap
organ tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai
pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi khusus jaringan
epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya
penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan.
Ciri- ciri jaringan epidermis pada tumbuhan umumnya :
·
Terdiri
dari sel- sel hidup;
·
Berbentuk persegi panjang;
·
Sel-
selnya rapat dan tidak mempunyai ruang antar sel;
·
Tidak
memiliki klorofil;
·
Dinding
sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalamai
penebalan, namun dinding sel jaringan epidemis bagian dalam yang berbatasan
dengan jaringan lain tetap tipis;
·
Mampu
membentuk derivat jaringan epidermis.
3.
Nukleus
( Inti Sel )
Merupakan bagian sel yang paling
mencolok di antara organel- organel di dalam sel. Fungsi Inti sel adalah
sebagai berikut :
·
Mengendalikan
proses berlangsungnya metabolisme dalam sel:
·
Menyimpan
informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA;
·
Mengatur
kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri;
·
Tempat
terjadinya replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi ( pengutipan DNA ).
4.
Membran
Inti,
Terdiri atas dua lapis, yaitu
membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran nukleo-plasmik). Di
antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran (perinuklear
space) selebar 10 - 15 nm. Membran luar inti bertautan dengan membran ER. Pada
membran inti juga terdapat enzim-enzim seperti yang terdapat pada membran ER,
misalnya sitokrom, transferase, dan glukosa-6-fosfatase. Permukaan luar membran
inti juga berikatan dengan filamen intermediet yang menghubungkannya dengan
membran plasma sehingga inti terpancang pada suatu tempat di dalam sel.
Pada membran inti terbentuk
pori-pori sebagai akibat pertautan antara membran luar dan membran dalam inti.
Diameter pori berkisar antara 40 - 100 nm. Jumlah pori membran inti bervariasi
tergantung dari jenis sel dan kondisi fisiologi sel. Fungsi pori membrane inti
ini, antara lain sebagai jalan keluar atau masuknya senyawa – senyawa dari inti
dan menuju inti, misalnya tempat keluarnya ARN – duta dan protein ribosom.
Pori membran inti dikelilingi oleh
bentukan semacam cincin (anulus) yang bersama-sama dengan pori membentuk kompleks
pori. Bagian dalam cincin membentuk tonjolan-tonjolan ke arah lumen pori. Pada
bagian tengah pori terdapat sumbat tengah (central plug).
5.
6.
Retikulum
Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma adalah organel
yang terdiri dari dua lapis membran, berbentuk sisterna dan tabung. Jika kita
perhatikan pada gambar sel, RE ini seperti lembaran yang menempel pada inti
sel.
Fungsi RE adalah sebagai berikut:
·
Transpor
intraseluler materi-materi yang akan disekresikan
·
Alat
transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri
·
Terlibat
dalam pembentukan vakuola
·
Membentuk
membran pada badan golgi
7.
Ribosom
Ribosom adalah organel berbentuk bulat, ukurannya sangat kecil jika
dibandingkan dengan organel lainnya. Struktur ribosom terdiri atas dua bagian,
yaitu bagian besar dan kecil. Bagian besar disebut large subunit dan bagian
kecil disebut small subunit. Ribosom tersusun atas protein dan RNA, ada yang melekat sepanjang
RE dan ada pula yang soliter atau tersebar bebas di dalam sel.Fungsi ribosom
adalah sebagai tempat sintesis protein.
8.
Mitokondria
Struktur mitokondria berbentuk bulat
lonjong (oval), mempunyai dua lapis membran (membran ganda), lapisan dalamnya
berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista. Di dalam mitokondria juga terdapat DNA.
Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang
menghasilkan banyak ATP (energi).
9.
Badan Golgi (Diktiosom)
Badan Golgi atau aparatus Golgi
terdiri atas sekelompok sisterna yang pipih dan tersusun secara paralel. Fungsi
badan golgi berhubungan dengan fungsi ekskresi sel.
10.
11.
Plastida
Plastida dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu:
1. Leukoplas, yaitu plastida
berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan. Leukoplas terdiri dari:
Amiloplas (untak menyimpan amilum), Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan
lemak/minyak), Proteoplas (untuk menyimpan protein)
2. Kloroplas, yaitu plastida
berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis.
3.Kromoplas, yaitu plastida yang
mengandung pigmen. Kromoplas terdiri dari, Karotin (kuning), Fikodanin (biru), Fikosantin
(kuning),Fikoeritrin (merah)
12. Vakuola
Vakuola adalah kantung yang
dikelilingi membran yang berisi cairan/air. Membran atau selaput pembatas
antara vakuola dengan sitoplasma disebut tonoplas.
Fungsi vakuola adalah sebagai tempat penyimpanan air, cadangan
makanan, minyak, enzim, pigmen, senyawa toksik dan hasil samping
metabolisme.Membantu mempertahankan tekanan turgor dalam sel.Vakuola memiliki
peran penting sebagai tempat penampungan produk sekunder yang berbentuk cair,
sehingga disebut pula cairan sel. Beberapa ahli ada yang menyebut vakuola bukan
merupakan organel (tapi merupakan komponen nonprotoplasma).
13. Peroksisom
Merupakan adalah organel khusus yang dilengkapi dengan membran
tunggal. Organel ini menghasilkan enzim oksidatif yang digunakan dalam
pemecahan metabolisme.Fungsi peroksisom adalah membantu kloroplas pada saat
melakukan fotorespirasi dan sebagai pemecah sama lemak menjadi gula. Mengandung
enzim yang mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen, yang
menghasilkan hidrogen peroksida sebagai produk samping.
Pertanyaan
1.
Pada
gambar lengkapi bagian-bagiannya !
Jawab :
2.
Buat
tabel perbedaan antara sel tumbuhan dan hewan
Jawab :
No
|
Bagian bagian
sel
|
Sel Tumbuhan
|
Sel Hewan
|
1.
|
Dinding Sel
|
Ö
|
-
|
2.
|
Plastid
|
Ö
|
-
|
3.
|
Kloroplas
|
Ö
|
-
|
4.
|
Vakuola
|
Ö
|
Tidak ada
kec. Hewan uniseluler
|
5.
|
Sentriol
|
-
|
Ö
|
6.
|
Sentrosom
|
-
|
Ö
|
E. Kesimpulan
Bagian bagian sel yang dapat
terlihat menggunakan mikroskop pada epidermis bawang merah adalah Dinding sel,
Nukleus (inti sel), dan Sitoplasma. Sementara itu dalam sel hewan tidak
memiliki Dinding sel, Plastid, Kloroplas, juga Vakuola.
Bab. 2 sistem transport pada tumbuhan
A.Tujuan
1.
Mengetahui
sistem transport yang terjadi pada tumbuhan
B. Alat dan
bahan
1.
Rhoe
discolor
2.
Kentang
3.
Mikroskop
4.
2
Gelas ukur
5.
Masing
masing sekitar 40% larutan gula dan 40% air
6.
Secukupnya
larutan gula
7.
Kaca
objek
8.
Kaca
penutup
9.
Cutter
10.
Timbangan
C. Cara
kerja
#
Percobaan Kentang
1.
Potonglah
kentang menjadi dua, masing-masing berbentuk kubus
2.
Lalu
timbang kedua potongan kentang tersebut satu persatu
3.
Setelah
itu, masukkan salah satu potongan kentang ke dalam larutan yang sudah diisi
glukosa dan satu lagi dimasukkan ke dalam air. Bersamaan dengan itu, pasang
alaram waktu selama 45 menit.
4.
Tunggu
hingga 45 menit.
5.
Setelah
itu amati yang terjadi.
#Percobaan Rhoe discolor
1.
Sambil
menunggu kentang tersebut, sayatlah permukaan Rhoe discolor menggunakan cutter
2.
Lalu
letakkan ke dalam kaca objek, dilanjutkan dnegan penutupan mengunakan penutup
kaca
3.
Amati
menggunakan mikroskop.
4.
Setelah
itu, buka penutup kaca dan tetesi Rhoe discolor dengan larutan gula yang sudah
disediakan sebelumnya.
5.
Tutup
kembali lalu amati kembali menggunakan mikroskop.
d. Hasil pengamatan
# hasil percobaan 1
|
Berat kentang
awal
|
Berat kentang
setelah 45 menit
|
Kentang 1
(larutan air)
|
10
|
10,2
|
Kentang 2
(larutan gula)
|
10
|
9,4
|
#Hasil percobaan 2
Sebelum
ditetesi air gula
|
sesudah ditetesi air gula
|
Masih
berwarna ungu dan membran plasma
masih
menyatu dengan dinding sel.
|
Warna
putih lebih dominan dan membran plasma sudah terkelupas dari dinding sel.
|
D. Pertanyaan
1.
Perubahan
apa yang terjadi pada ;
a.
Kentang
b.
Rhoe
discolor
Jawab :
a.
-
Kentang pada air : Pada kentang terjadi osmosis atau perpindahan air melalui membran permeabel
selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Hal ini
terjadi karena perbedaan konsentrasi dari air yang memiliki konsentrasi rendah
masuk ke dalam kentang yang memiliki konsentrasi rendah.
- Kentang pada larutan gula : Pada Kentang ini terjadi keterbalikannya. Kentang ini mengalami
difusi atau perpindahan molekul zat terlarut dari larutan konsentrasi tinggi
(hipertonis) ke konsentrasi rendah (hipotonis), dapat melalui membran atau
tanpa melalui membran. Perbedaan
konsentrasi antara kentang dan larutan gula. Dari kentang yang memiliki konsentrasi tinggi dan larutan yang
memiliki konsentrasi yang rendah, maka terjadilah proses difusi ini.
b.
Sedangkan
pada Rhoe discolor terjadi plasmolisi. Dari yang sebelumnya rhoe discolor
normal sel berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi
dinding sel. Tetapi saat ditetesi larutan gula akan terlihat sitoplasma yang
berwarna ungu mengkerut dan menjauhi dinding sel seolah-olah keluar atau pecah
dalam sel. Hal ini terjadi karena larutan gula yang diteteskan berperan sebagai
larutan hipertonik, yakni larutan yang konsentrasinya lebih rendah daripada
cairan dalam sel, sedangkan air pada rhoe discolor berperan sebagai hipotonik.
2.
Sistem
transport apakah yang terjadi pada kentang? Jelaskan!
Jawab
: Difusi dan osmosis. Difusi adalah perpindahan
molekul zat terlarut dari larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke
konsentrasi rendah (hipotonis), dapat melalui membran atau tanpa melalui
membran. Osmosis adalah atau perpindahan
air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian
yang lebih pekat.
3.
Pada
daun Rhoe discolor setelah ditetesi larutan gula terdapat ruang putih atau
kosong, Jelaskan!
Jawab
: Pada daun Rhoe discolor setelah ditetesi larutan gula terdapat ruang putih
atau kosong karena air dalam sel ke larutan gula. Larutan gula bersifat
hipertonik dan air pada Rhoe discolor bersifat hiponik sehingga terjadilah apa
yang namanya plasmolisis disini. Dimana terjadi pelepasan membran plasma dari
dinding sel.
4.
Macam-macam
sistem transport apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawab
: Transport pasif, osmosis yang terjadi pada kentang yang dimasukan dalam air.
Transport pasif, difusi yang terjadi pada kentang yang dimasukkan dalam larutan
gula. Dimana transport pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa
menggunakan energi sel atau spontan.
5.
Kapankah
daun Rhoedis color terjadi plasmolisis? Apakah arti plasmolisis?
Jawab
: Saat daun tersebut ditetesi larutan gula. Saat itu sitoplasma kan keluar dan
membran sel akan mendominasi ruang, (atau kata lain membran plasma lepas dari
dinding sel) dan saat itulah terjadi plasmolisis dimana larutan gla yang
berkonsentrasi rendah dan Rhoe discolor yang bekonsentrasi tinggi. Plasmolisis
adalah lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel tumbuhan.