Jumat, 25 Oktober 2019

Laporan : 1. Struktur Sel Tumbuhan 2. Sistem trsnsport pada Tumbuhan


 STRUKTUR DAN BAGIAN SEL PADA TUMBUHAN


Description: Screenshot_2018-09-05-23-43-53-40

Oleh :
Nabila Anggun K (23)
Laporan Biologi
SMA NEGERI 1 TENGARAN
SISTEM TRANSPORT TUMBUHAN

Description: Screenshot_2018-09-05-23-43-53-40

Oleh :
Nabila Anggun K (23)
Laporan Biologi


                           SMA NEGERI 1 TENGARAN   



Daftar isi


Bab 1. Struktur sel tumbuhan

A.  Tujuan                                                                                              01
B.   Alat & bahan                                                                                    01
C.   Cara kerja                                                                                         01
D.  Hasil Pengamatan                                                                            01
E.   Pertanyaan                                                                                        06
F.    Kesimpulan                                                                                      06


Bab 2. Sistem trasnport pada tumbuhan

a.     Tujuan                                                                                               07
b.    Alat & bahan                                                                                    07
c.     Cara kerja                                                                                         07
d.    Pengamatan                                                                                      08
e.     Pertanyaan                                                                                        09



   
Bab 1. Struktur sel tumbuhan
A.Tujuan
1.     Mengetahui struktur sel tumbuhan
2.     Mengetahui perbedaan dari sel tumbuhan dan sek hewan
B.  Alat dan bahan
1.     Bawang Merah
2.     Rhoe discolor
3.     Cutter
4.     Mikroskop
5.     Kaca objek
6.     Kaca penutup
C.  Cara kerja
1.     Sayat permukaan bawang merah dan juga Rhoe discolor setipis mungkin
2.     Lalu taruh pada kaca objek yang terpisah, lalu tutup dengan kaca penutup
3.     Amati menggunakan mikroskop bagian bagian sel dari bawang merah
4.     Setelah selesai, amatilah bagian sel pada Rhoe discolor menggunakan mikroskop
D.  Hasil pengamatan
Data hasil pengamatan Sel bawang merah berupa gambar sel yang diamati di bawah mikroskop. Berikut ini adalah gambar sel bawang merah :

Berikut adalah gambar sel Rhoe discolor :

Berdasarkan hasil pengamatan, sel tumbuhan memiliki bagian bagian sel sebagai berikut :

1.     Dinding Sel
Berfungsi sebagai pelindung sel. Batang tumbuhan pada umumnya lebih keras dibandingkan dengan tubuh manusia maupun hewan. Khal ini disebabkan karena bagian luar sel tumbuhan tersusun dari dinding sel yang amat keras. Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga mengandung zat lain, misalnya  pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein.
2.     Jaringan Epidermis/ Epidermis
          Merupakan jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi khusus  jaringan  epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan.
Ciri- ciri jaringan epidermis pada tumbuhan umumnya :
·        Terdiri dari sel- sel hidup;
·         Berbentuk persegi panjang;
·        Sel- selnya rapat dan tidak mempunyai ruang antar sel;
·        Tidak memiliki klorofil;
·        Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalamai penebalan, namun dinding sel jaringan epidemis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain tetap tipis;
·        Mampu membentuk derivat jaringan epidermis.
3.     Nukleus ( Inti Sel )
Merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara organel- organel di dalam sel. Fungsi Inti sel adalah sebagai berikut :
·        Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel:
·        Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA;
·        Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri;
·        Tempat terjadinya replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi ( pengutipan DNA ).
4.     Membran Inti,
Terdiri atas dua lapis, yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran (perinuklear space) selebar 10 - 15 nm. Membran luar inti bertautan dengan membran ER. Pada membran inti juga terdapat enzim-enzim seperti yang terdapat pada membran ER, misalnya sitokrom, transferase, dan glukosa-6-fosfatase. Permukaan luar membran inti juga berikatan dengan filamen intermediet yang menghubungkannya dengan membran plasma sehingga inti terpancang pada suatu tempat di dalam sel.
Pada membran inti terbentuk pori-pori sebagai akibat pertautan antara membran luar dan membran dalam inti. Diameter pori berkisar antara 40 - 100 nm. Jumlah pori membran inti bervariasi tergantung dari jenis sel dan kondisi fisiologi sel. Fungsi pori membrane inti ini, antara lain sebagai jalan keluar atau masuknya senyawa – senyawa dari inti dan menuju inti, misalnya tempat keluarnya ARN – duta dan protein ribosom.    
Pori membran inti dikelilingi oleh bentukan semacam cincin (anulus) yang bersama-sama dengan pori membentuk kompleks pori. Bagian dalam cincin membentuk tonjolan-tonjolan ke arah lumen pori. Pada bagian tengah pori terdapat sumbat tengah (central plug).

5.      
6.     Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma adalah organel yang terdiri dari dua lapis membran, berbentuk sisterna dan tabung. Jika kita perhatikan pada gambar sel, RE ini seperti lembaran yang menempel pada inti sel.
Fungsi RE adalah sebagai berikut:
·        Transpor intraseluler materi-materi yang akan disekresikan
·        Alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri
·        Terlibat dalam pembentukan vakuola
·        Membentuk membran pada badan golgi
7.     Ribosom
Ribosom adalah organel berbentuk bulat, ukurannya sangat kecil jika dibandingkan dengan organel lainnya. Struktur ribosom terdiri atas dua bagian, yaitu bagian besar dan kecil. Bagian besar disebut large subunit dan bagian kecil disebut small subunit. Ribosom tersusun atas protein dan RNA, ada yang melekat sepanjang RE dan ada pula yang soliter atau tersebar bebas di dalam sel.Fungsi ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein.
8.     Mitokondria
Struktur mitokondria berbentuk bulat lonjong (oval), mempunyai dua lapis membran (membran ganda), lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista. Di dalam mitokondria juga terdapat DNA.
Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi).
9.      Badan Golgi (Diktiosom)
Badan Golgi atau aparatus Golgi terdiri atas sekelompok sisterna yang pipih dan tersusun secara paralel. Fungsi badan golgi berhubungan dengan fungsi ekskresi sel.

10.   
11.  Plastida
Plastida dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Leukoplas, yaitu plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan. Leukoplas terdiri dari: Amiloplas (untak menyimpan amilum), Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak), Proteoplas (untuk menyimpan protein)
2. Kloroplas, yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
3.Kromoplas, yaitu plastida yang mengandung pigmen. Kromoplas terdiri dari, Karotin (kuning), Fikodanin (biru), Fikosantin (kuning),Fikoeritrin (merah)
12.  Vakuola
Vakuola adalah kantung yang dikelilingi membran yang berisi cairan/air. Membran atau selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut tonoplas.
Fungsi vakuola adalah sebagai tempat penyimpanan air, cadangan makanan, minyak, enzim, pigmen, senyawa toksik dan hasil samping metabolisme.Membantu mempertahankan tekanan turgor dalam sel.Vakuola memiliki peran penting sebagai tempat penampungan produk sekunder yang berbentuk cair, sehingga disebut pula cairan sel. Beberapa ahli ada yang menyebut vakuola bukan merupakan organel (tapi merupakan komponen nonprotoplasma).
13.  Peroksisom
Merupakan adalah organel khusus yang dilengkapi dengan membran tunggal. Organel ini menghasilkan enzim oksidatif yang digunakan dalam pemecahan metabolisme.Fungsi peroksisom adalah membantu kloroplas pada saat melakukan fotorespirasi dan sebagai pemecah sama lemak menjadi gula. Mengandung enzim yang mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen, yang menghasilkan hidrogen peroksida sebagai produk samping.



Pertanyaan
1.     Pada gambar lengkapi bagian-bagiannya !
Jawab :
2.     Buat tabel perbedaan antara sel tumbuhan dan hewan
Jawab :

No
Bagian bagian sel
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
1.
Dinding Sel
Ö
-
2.
Plastid
Ö
-
3.
Kloroplas
Ö
-
4.
Vakuola
Ö
Tidak ada kec. Hewan uniseluler
5.
Sentriol
-
Ö
6.
Sentrosom
-
Ö

E.  Kesimpulan
Bagian bagian sel yang dapat terlihat menggunakan mikroskop pada epidermis bawang merah adalah Dinding sel, Nukleus (inti sel), dan Sitoplasma. Sementara itu dalam sel hewan tidak memiliki Dinding sel, Plastid, Kloroplas, juga Vakuola.


        Bab. 2 sistem transport pada tumbuhan
A.Tujuan
1.     Mengetahui sistem transport yang terjadi pada tumbuhan
B. Alat dan bahan
1.     Rhoe discolor
2.     Kentang
3.     Mikroskop
4.     2 Gelas ukur
5.     Masing masing sekitar 40% larutan gula dan 40% air
6.     Secukupnya larutan gula
7.     Kaca objek
8.     Kaca penutup
9.     Cutter
10.                        Timbangan
C.  Cara kerja
# Percobaan Kentang
1.     Potonglah kentang menjadi dua, masing-masing berbentuk kubus
2.     Lalu timbang kedua potongan kentang tersebut satu persatu
3.     Setelah itu, masukkan salah satu potongan kentang ke dalam larutan yang sudah diisi glukosa dan satu lagi dimasukkan ke dalam air. Bersamaan dengan itu, pasang alaram waktu selama 45 menit.
4.     Tunggu hingga 45 menit.
5.     Setelah itu amati yang terjadi.
#Percobaan Rhoe discolor
1.     Sambil menunggu kentang tersebut, sayatlah permukaan Rhoe discolor menggunakan cutter
2.     Lalu letakkan ke dalam kaca objek, dilanjutkan dnegan penutupan mengunakan penutup kaca
3.     Amati menggunakan mikroskop.
4.     Setelah itu, buka penutup kaca dan tetesi Rhoe discolor dengan larutan gula yang sudah disediakan sebelumnya.
5.     Tutup kembali lalu amati kembali menggunakan mikroskop.

d. Hasil pengamatan
# hasil percobaan 1



Berat kentang awal
Berat kentang setelah 45 menit
Kentang 1 (larutan air)
10
10,2
Kentang 2 (larutan gula)
10
9,4

#Hasil percobaan 2
      
Sebelum ditetesi air gula
sesudah ditetesi air gula
Masih berwarna ungu dan membran plasma
masih menyatu dengan dinding sel.
Warna putih lebih dominan dan membran plasma sudah terkelupas dari dinding sel.

D.  Pertanyaan
1.     Perubahan apa yang terjadi pada ;
a.     Kentang
b.     Rhoe discolor
Jawab :
a.     - Kentang pada air : Pada kentang terjadi osmosis atau  perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Hal ini terjadi karena perbedaan konsentrasi dari air yang memiliki konsentrasi rendah masuk ke dalam kentang yang memiliki konsentrasi rendah.
- Kentang pada larutan gula : Pada Kentang ini  terjadi keterbalikannya. Kentang ini mengalami difusi atau perpindahan molekul zat terlarut dari larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke konsentrasi rendah (hipotonis), dapat melalui membran atau tanpa melalui membran.  Perbedaan konsentrasi antara kentang dan larutan gula. Dari kentang yang  memiliki konsentrasi tinggi dan larutan yang memiliki konsentrasi yang rendah, maka terjadilah proses difusi ini.
b.     Sedangkan pada Rhoe discolor terjadi plasmolisi. Dari yang sebelumnya rhoe discolor normal sel berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. Tetapi saat ditetesi larutan gula akan terlihat sitoplasma yang berwarna ungu mengkerut dan menjauhi dinding sel seolah-olah keluar atau pecah dalam sel. Hal ini terjadi karena larutan gula yang diteteskan berperan sebagai larutan hipertonik, yakni larutan yang konsentrasinya lebih rendah daripada cairan dalam sel, sedangkan air pada rhoe discolor berperan sebagai hipotonik.
2.     Sistem transport apakah yang terjadi pada kentang? Jelaskan!
Jawab : Difusi dan osmosis. Difusi adalah  perpindahan molekul zat terlarut dari larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke konsentrasi rendah (hipotonis), dapat melalui membran atau tanpa melalui membran. Osmosis adalah atau  perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat.
3.     Pada daun Rhoe discolor setelah ditetesi larutan gula terdapat ruang putih atau kosong, Jelaskan!
Jawab : Pada daun Rhoe discolor setelah ditetesi larutan gula terdapat ruang putih atau kosong karena air dalam sel ke larutan gula. Larutan gula bersifat hipertonik dan air pada Rhoe discolor bersifat hiponik sehingga terjadilah apa yang namanya plasmolisis disini. Dimana terjadi pelepasan membran plasma dari dinding sel.
4.     Macam-macam sistem transport apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawab : Transport pasif, osmosis yang terjadi pada kentang yang dimasukan dalam air. Transport pasif, difusi yang terjadi pada kentang yang dimasukkan dalam larutan gula. Dimana transport pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi sel atau spontan.
5.     Kapankah daun Rhoedis color terjadi plasmolisis? Apakah arti plasmolisis?
Jawab : Saat daun tersebut ditetesi larutan gula. Saat itu sitoplasma kan keluar dan membran sel akan mendominasi ruang, (atau kata lain membran plasma lepas dari dinding sel) dan saat itulah terjadi plasmolisis dimana larutan gla yang berkonsentrasi rendah dan Rhoe discolor yang bekonsentrasi tinggi. Plasmolisis adalah lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel tumbuhan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Scared of my darknest : What's happiness?

 Malam tenang dipenuhi bintang-bintang atau gelora alunna musik mengudara mana yang akan kau pilih?  air yang tennag dan menghanyutkan atau ...