Laporan Biologi
Jamur (Fungi)

OLEH :
1. Citra Aulia Stevani (08)
2. Jarwati (18)
3. Seftiyaningsih duwi s (28)
4. Ullya Nazhifatul Ulum (30)
A. Tujuan
Praktikum
1.
Mempelajari ciri – ciri dari jamur
2.
Untuk
mengamati hifa-hifa jamur tiram, jamur
kuping, jamur kayu dan jamur pada tempe, roti, jeruk, nasi, serta tongkol
jagung.
B. Landasan teori
Jamur merupakan
organisme eukariotik yang bersel tunggal atau banyak dengan tidak memiliki
klorofil. Sel jamur memiliki dinding yang tersusun atas kitin. Karena
sifat-sifatnya tersebut dalam klasifikasi makhluk hidup, Jamur dipisahkan dalam
kingdom nya tesendiri, ia tidak termasuk dalam Kingdom Protista, Kingdom
Monera, maupun Plantae. Karena tidak berklorofil, jamur temasuk ke dalam
makhluk hidup heterotof, dalam hal ini jamur hidup dengan jalan menguraikan
bahan-bahan organik yang ada di lingkungannya. Umumnya jamur hidup secara
Saprofit. Ada juga jamur yang hidup secara parasit, adapula yang hidup dengan
Simbiosis Mutualisme.
Jamur berbiak
secara vegetative dan generative dengan
berbagai macam spora. Macam spora yang terjadi dengan tiada perkawinan adalah :
a. Spora biasanya yang terjadi karena
protoplasma dalam suatu sel tertentu berkelompok – kelompok kecil, masing –
masing mempunyai membran serta inti sendiri. Sel tempat terjadinya spora ini
disebut sporangium, dan sporanya disebut sporangiospora.
b. Konidiospora yaitu spora yang terjadi
karena ujung suatu hifa berbelah – belah seperti tasbih. Didalam hal ini tidak
ada sporangium, tiap spora disebut konidiospora atau konidia saja, sedang
tangkai pembawa konidia disebut
konidiosfor.
c. Pada beberapa spesies, bagian – bagian
miselium dapat membesar serta berdinding tebal, bagian itu merupakan alat
membesar serta berdinding tebal, bagian itu merupakan alat pembiak yang
disebut klamidiospora ( spora yang
berkulit tebal )
d. Jika bagian – bagian miselium itu tidak
menjadi lebih besar daripada aslinya, maka bagian – bagian itu disebut
artospora ( serupa batu bata ), oidiospora atau oidia ( serupa telur ) saja (
Waluyo,2005 ).
Klasifikasi
jamur, berdasarkan cara reproduksi secara generative, jamur dapat dibagi
menjadi 4 kelas yaitu zygomycotina, ascomycotina, basidiomycotina, dan
duotromycotina.
1. Zygomycotina : Jamur kelompok ini namanya
Zygomycotina karena dalam reproduksi generatifnya menghasilkan zigot di dalam
zigospora. Jamur Zygomycotina mempunyai cirri – ciri yaitu dinding selnya
tersusun atas zat kitin, multiseluler, hifa tidak bersekat, mengandung inti
haploid, memiliki keturunan diploid lebih singkat, reproduksi generatife dengan
konjugasi yang menghasilkan zigospora.
2. Ascomycotina : Jamur kelompok ini namanya
Ascomycotina karena dalam reproduksi generatifnya menghasilkan askuspora. Jamur
ini termasuk kelas Ascomycotina mempunyai cirri – cirri yaitu dinding selnya
tersusun atas zat kitin, uniseluler dan multiseluler, hifa bersekat, membentuk
badan buah yang disebut askospora, memiliki keturunan diploid lebih singkat,
reproduksi vegetatifnya dengan membentuk konidiospora, reproduksi generatifnya
dengan konjugasi yang menghasilkan askospora.
3. Basidiomycotina : Jmaur kelompok ini
disebut Basidiomycotina karena dalam reproduksi generatifnya menghasilkan
basidiospora. Jamur yang termasuk kelas Basidiomycotina mempunyai ciri – ciri
yaitu dinding selnya tersusun atas zat kitin, multiseluler, hifa, bersekat,
dibedakan hifa primer ( berinti satu ) dan sekunder ( berinti dua ), mengamdung
inti haploid, memiliki keturunan diploid lebih singkat, membentuk badan buah
yang disebut basidikrop, reproduksi vegetatife dengan menghasilkan basidiospra.
4. Duotromycotina : Jamur kelompok ini
disebut jamur imperfecti
( jamur tidak sempurna ) atau Duotromycotina karena belum diketahui cara perkembangbiakan
seksualnya. Jamur yang termasuk Duotromycotina mempunyai ciri –ciri yaitu
dinding selnya tersusun atas zat kitin, multiseluler, hifa bersekat, dibedakan
tipe hifa lebih singkat, dan reproduksi vegetatifnya dengan membentuk
konidiospora ( Anonim A.2009 ).
C. Alat dan bahan
v Mikroskop v Roti yang sudah berjamur
v Kaca objek v Jamur tiram
v Kaca penutup v Jamur kuping
v jarum v Tempe yang sudah berjamur
v Beker glass v Jeruk yang sudah berjamur
v Pipet v Tongkol jagung yang sudah berjamur
v air v Jamur
kayu
v Jamur pada nasi basi
d.Cara
kerja
1. Pertama
siapkan alat dan bahan
2. Ambil jamur
tiam dan kuping, iris melintang pada bagian paling bawah sehingga terlehat
dengan jelas struktur tubuhnya.
3. Ambil
sedikit jamur pada tempe, jeruk, roti, dan tongkol jagung menggunakan jarum
4. Letakkan
diatas kaca objek, buat preparatnya dengan cara meneteskan air dengan bantuan
pipet, kemudian tutup dengan kaca penutup usahakan jangan sampai ada udara
didalamnya,
5. Kemudian
amati dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 10X. Setelah diamati
difoto atau digambar dan preparatnya dicuci setelah selesai digunakan
6. Bersihkan
peralatan dan bahan percobaan diatas.
e. Hasil
pengamatan
1.
Jamur
tempe (Rhizopus oryzae)

Kingdom : Fungi
Divisio : zygomycota
Class : Zygomycetes
Ordo : Mucorales
Familia : Mucoraceae
Genus : Rhizopus
Spesies : Rhizopous oryzae
2.
Jamur Roti (Rhizopus stolonifer)

Kingdom : fungi
Phylum : zigomycota
Class : zygomycetes
Ordo : mucorales
Family : mucoracae
Genus : Rhizopus
Spesies : Rhizopus stolonifer
3.
Jamur
Tiram (Pleurotus ostreatus)

Kingdom : fungi
Phylum : Basidiomycota
Class : Homobasidiomycetes
Ordo : Agaricales
Family : Tricholomataceae
Genus : Pleurotus
Spesies : Pleurotus ostreatus
4.
Jamur
pada jagung (Ustilago maydis)

Kingdom : Fungi
Phylum : Basidiomycota
Kelas : Ustilaginomycetes
Ordo : Ustilaginales
Family : Ustilaginomycotina
Genus : Ustilago
Spesies : Ustilago maydis
5.
Jamur Kuping (Auricularia Polytricha)

Kingom :
Fungi
Phylum :
Basidiomycota
Kelas :
Holobasidimycetes
Ordo :
Auriculariales
Family :
Auriculariaceae
Genus : Auricularia
Species : Auricularia
polytricha
6.
Jamur
pada nasi (Aspergillus orizay)

Kingdom :
Fungi
Phylum :
Zigomycota
Kelas :
Eumycetes
Ordo : Plectascales
Family :
Aspergillaceae
Genus :
Aspergilus
Spesies :
Aspergillus orizay
7.
Jamur
pada kayu (Ganoderma applanatum)

Divisi : Basidiomycetes
Kelas : Homobasidiomycetes
Ordo : Hymenomycetales
Familia : Polyporaceae
Genus : Ganoderma
Spesies : Ganoderma applanatum
8.
Jamur
pada jeruk (Pinicillium notatum)

Kingdom :
Fungi
Phylum :
Zigomycota
Kelas :
Zigomycetes
Ordo :
Plectacales
Family :
Aspergillacaeae
Genus :
Pinicillium
Spesies :
Pinicillium notatum
Kesimpulan
Jamur dapat ditemukan di tempat yang lembab. Struktur tubuh jamur
akan tampak lebih jelas bagian bagiannya bila kita menggunakan mikroskop.
Beraneka jenis jamur mempunyai struktur tubuh yang berbeda-beda. Jamur
diklasifikasikan kedalam 4 subdivisi yaitu: zygomycota,ascomycota,basidiomycota,
dan deuteromycota. Bagian-bagian tubuh
jamur tediri dari : rizoid,stolon,sporangiofor,spora,sporangium,dan
hifa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar